Nix by Senix

Nix by Senix
just click the image above to go to my clothing line ^^

Friday, November 9, 2012

Re-post Surat Rindu untuk Babeh (2 years ago)


Surat Rindu untuk Babeh


Sebenarnya posting ini adalah postingan saya sekitar 2 tahun yg lalu di blog saya yg dulu (dan sekarang lupa emailnya, jadi gak bisa post lagi di blog itu..hehee)
Flashback ke masa 2 tahun yang lalu pada saat ayah saya di mutasi ke Papua. (dan sekarang pun masih disana)
Orang bilang waktu berjalan sangat cepat, tapi menurut saya dalam hal ini waktu 2 tahun itu adalah penantian yg sangat lama... Setiap hari, setiap jam, setiap detik menunggu kabar kepulangan Ayah yg tak kunjung tiba..
"Idealis" bukanlah suatu kesalahan

Setiap pukul 3 dini hari saya selalu terbangun karena mendengar alunan surat Al-Fatihah dari kamar di samping ruang tamu.
Suaranya tidak asing lagi di telinga saya, suara orang yang sangat fasih melafalkan Al-Qur'an, suara orang yang mengajarkan saya mencintai Al-Qur'an..
Suara orang yang setiap hari mencurahkan cintanya pada saya dengan kearifan Al-Qur'an..
Suara orang yang tak pernah sedikitpun meninggikan suara, apalagi membentak saya, dan selalu sabar.. orang tersabar yang pernah saya jumpai di dunia ini..
ya, dialah AYAH saya..
Hampir tidak pernah melewatkan sholat malam, kemudian membaca Al-Qur'an sambil menunggu adzan shubuh berkumandang..
Setiap pagi berangkat mencari nafkah di sebuah kantor milik bangsa yang menurut orang "eksklusif" dan"terancam kaya mendadak"...
Namun tentu saja semua anggapan tersebut bernada sindiran, anggapan miring, penuh dengan isu-isu negatif..
Memang isu-isu tersebut tidak sepenuhnya salah.. memang ada bahkan banyak orang-orang yang memanfaatkan kedudukan mereka untuk mencari untung sebesar-besarnya, dan dengan berbagai dalih untuk membenarkan hal kotor yang mereka perbuat.
Bahkan di dalam kedudukan mereka, untuk bisa naik ke tangga yang lebh tinggi, aksi "saling sikut" adalah hal yang biasa. 
Astaghfirullah... dunia.....
Tetapi, di lingkungan yg begitu kotornya ternyata masih ada orang-orang yang bersih, idealis, dan selalu memegang prinsip.
percaya atau tidak, Ayah saya adalah satu diantaranya..
Sementara lingkungan sekitarnya sibuk "memperkaya" diri (dalam arti sebenarnya), sibuk mencari jalan yang cepat agar dapat dengan mudah naik jabatan, sehingga naiklah pula "prestige" dan penghasilannya, namun sangat jauh berbeda dg Ayah.
Jika orang lain rela mengeluarkan uangnya berpuluh-puluh juta, beratus-ratus juta disumbangkan pada pihak yang bertugas "mengatur pangkat" pegawai, Ayah lebih memilih menyimpan uangnya untuk hal yang lebih "bermanfaat"..
Pada saat ia di"dzalim"i secara halus.. bertahun-tahun stuck di posisinya.. dan bertahan tetap lurus dalam kehidupan "Siapa ber-uang Dia berkuasa"...
Kini, di usianya yang cukup tua, dia dipisahkan dengan keluarganya.. dengan istrinya, dengan anak-anaknya, dengan saya.. Mengemban tugas "negara" ke sebuah tempat nun jauh disana, yang tak pernah kami bayangkan sebelumnya... Ia hanya menerima dengan lapang dada..
Saat keluarganya menangis, ia tetap tersenyum dan meyakinkan kami bahwa ia baik-baik saja..
saya pun berkata : "Kenapa Ayah mau diperlakukan tidak adil oleh mereka?"
ayah hanya berkata sambil tersenyum : "astagfirullah.. INI HANYA URUSAN DUNIA.. kenapa kamu begitu khawatir?"

saat itu saya menitikkan air mata... alhamdulillah.. inilah Ayah saya.. Anugerah terbesar dari Allah.. penuntun jalan saya.. Orang yg sangat saya kagumi.. yang sangat saya cintai..

Cepatlah sembuh Babehquu sayang... sebentar lagi kan ulang tahun.. Cepatlah pulang..
u're the best i ever had..